Kamis, 09 Juni 2011

Untarian

Pembangunan sistem nilai merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan, tidak terkecuali pendidikan tinggi. Sistem nilai sangat terkait dengan aspek ruang dan waktu. Ruang di sini dapat diartikan sebagai lokasi atau tempat pembelajaran berlangsung. Dalam konteks Untar, lokasi ini terutama adalah kampus Untar dengan segala fasilitas pendukungnya. Waktu adalah momentum terjadinya aktivitas pembelajaran dalam ruang yang tersedia.

Dalam beberapa kali kesempatan rapat kerja tahunan universitas, telah disepakati bahwa nilai yang akan diangkat sebagai nilai-nilai khas Untar itu mengacu kepada satu nilai utama, yaitu budi luhur. Nilai ini merupakan amanat dari para pendiri Yayasan Tarumanagara pada saat yayasan ini pertama kali dibangun. Rapat kerja juga telah meminta
agar penjabaran nilai budi luhur ini dapat dirumuskan untuk kemudian diberi nama sebagai nilai Untarian. Ada beberapa usulan tentang nilai-nilai Untarian ini, tetapi sayangnya wacana ini tidak terlalu banyak menarik perhatian. Padahal, sebuah milis sudah disiapkan untuk mewadahi diskursus tentang nilai-nilai Untarian tersebut..

Sementara belum tersedia rumusan yang lebih baik, karakteristik nilai-nilai Untarian tersebut untuk saat ini dapat ditemukan dalam Pasal 2 PUT No. 067 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran. Menurut pasal tersebut, tujuan pendidikan di Untar adalah untuk membentuk dan menghasilkan cendekiawan berbudi luhur. Lulusan yang berbudi
luhur tersebut ditandai dengan nilai-nilai yang menjadi dasar karakter Untarian, antara lain berupa nilai-nilai: (1) universal, berupa keluasan wawasan yang dimiliki sebagai buah dari pendidikan yang diperolehnya di lingkungan universitas; (2) terbuka, berupa kesediaan menerima hal-hal baru yang positif, antidiskriminatif, dan toleran
terhadap pluralitas; (3) amanah, berupa kejujuran terhadap diri sendiri dan pihak lain, bertanggung jawab, bersih, dan bersahaja; (4) rasional, berupa kecerdasan dalam mengambil keputusan dengan berangkat dari pertimbangan-pertimbangan yang seobjektif mungkin; (5) independen, berupa kemandirian dalam mempertahankan keputusan
yang telah diambil dan diyakini kebenarannya, serta berjiwa wirausaha; dan (6) antisipatif, berupa kecekatan dan keberanian berinovasi untuk melangkah jauh ke depan demi meraih kemajuan yang dicita-citakan. Kebetulan, huruf-huruf awal dari nilai-nilai itu jika disingkat, akan membentuk singkatan ”Untarian”, yaitu UN (universal), T (terbuka),
A (amanah), R (rasional), I (independen), dan AN (antisipatif). (*)