Senin, 13 September 2010

Kejujuran

Ini adalah salah satu kisah inspirasional tentang integritas (kejujuran)

Pernah ada seorang kaisar di Timur Jauh yang sudah tua dan tahu sudah datang waktunya untuk memilih penggantinya. Ia tidak memilih dari salah seorang asistennya atau salah satu dari anak-anaknya sendiri, tetapi ia memutuskan untuk melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.

Ia memanggil semua pemuda di dalam kerajaan bersama-sama dalam satu hari. Dia berkata,Ini telah datang waktunya bagi saya untuk turun dan memilih kaisar berikutnya. Saya telah memutuskan untuk memilih salah satu dari kalian. Anak-anak terkejut! Tetapi, sang kaisar melanjutkan. Aku akan memberikan masing-masing dari kalian sebuah biji hari ini. Satu benih. Ini adalah benih yang sangat istimewa. Aku ingin kau pulang, menanam benih, disiram dan kembali ke sini satu tahun dari hari ini dengan apa yang Anda telah tumbuhkan dari satu biji ini. Aku akan menilai tanaman yang Anda berikan untuk saya, dan yang terbaik saya pilih dan akan menjadi kaisar kerajaan berikutnya!

Ada seorang anak laki-laki yang bernama Ling berada di sana pada hari itu dan ia, seperti yang lain, menerima benih. Ia pulang ke rumah dan kepada ibunya dengan penuh semangat menceritakan keseluruhan cerita. Dia membantunya mendapatkan panci dan tanah penyemaian, lalu ia menanam benih dan menyiramny dengan hati-hati. Setiap hari ia menyirami itu dan memeriksa untuk melihat apakah telah tumbuh.

Setelah sekitar tiga minggu, beberapa pemuda lainnya mulai berbicara tentang bibit dan tanaman yang sudah mulai tumbuh. Ling terus pulang dan memeriksa benihnya, tapi tidak pernah tumbuh. Tiga minggu, empat minggu, lima minggu berlalu. Masih belum apa-apa.

Setiap saat orang lain selalu membicarakan tanaman mereka, namun Ling tidak punya tanaman, dan ia merasa gagal. Enam bulan berlalu, masiyang ada hanya pot. Dia hanya tahu bahwa ia telah membunuh benih. Orang lain pohon-pohon dan tanamannya tinggi, tapi dia punya apa-apa. Ling tidak berkata apa-apa kepada teman-temannya, namun. Dia hanya terus menunggu benih untuk tumbuh.
Setahun akhirnya berlalu dan semua pemuda dari kerajaan membawa tanaman mereka kepada kaisar untuk diperiksa. Ling mengatakan pada ibunya bahwa ia tidak akan membawa pot kosong. Tapi dia mendorongnya untuk pergi, dan untuk membawa pot itu, dan harus jujur tentang apa yang terjadi. Ling merasa malu, tapi ia tahu ibunya benar. Ia membawa potnya yang kosong ke istana.

Ketika Ling tiba, ia kagum melihat berbagai jenis tanaman tumbuh milik seluruh pemuda lain. Semua tanaman indah, dalam segala bentuk dan ukuran. Ling menaruh potnya yang kosong di lantai dan banyak pemuda lain menertawakannya. Beberapa pemuda menyindir kepadanya dan berkata, Hei coba lihat ,bagus.

Ketika kaisar tiba, ia mengamati ruangan dan menyapa orang-orang muda. Ling hanya mencoba untuk bersembunyi di belakang. Wah, tanamannya sudah besar, pohon-pohon dan bunga Anda telah tumbuh, kata sang kaisar. Hari ini, salah satu dari kalian akan ditunjuk kaisar berikutnya!

Tiba-tiba, sang kaisar melihat Ling di belakang ruangan dengan potnya yang kosong. Ia memerintahkan para penjaga untuk membawanya ke depan. Ling ketakutan.Kaisar tahu aku gagal! Mungkin dia akan membunuhku.

Ketika Ling sampai di depan, Kaisar menanyakan namanya. Nama saya Ling, jawabnya. Semua anak-anak tertawa dan mengolok-oloknya. Kaisar meminta semua orang tenang. Ia menatap Ling, dan kemudian mengumumkan kepada orang banyak, Lihatlah kaisar baru Anda! Namanya adalah Ling!. Ling tak mempercayainya. Ling tidak bisa menumbuhkan benihnya. Bagaimana ia bisa menjadi kaisar baru?

Kemudian kaisar berkata, Satu tahun yang lalu dari hari ini, aku memberi semua orang di sini sebuah benih. Aku bilang Anda untuk mengambil benih, tanaman itu, menyirami, dan membawanya kembali kepadaku hari ini. Tapi aku memberi kalian semua benih yang telah direbus dan tidak akan tumbuh. Kalian semua, kecuali Ling, telah membawa saya tanaman dan pohon-pohon dan bunga. Bila Anda menemukan bahwa benih tidak akan tumbuh, Anda menggantinya dengan benih lain yang kuberikan padamu. Ling adalah satu-satunya dengan keberanian dan kejujuran untuk membawakan pot dengan benih yang saya berikan. Oleh karena itu, ia adalah orang yang akan menjadi kaisar baru!

Semoga dapat menjadi Inspirasi bagi kita semua
Sumber: kisah-kisah Inspiratif

Sabtu, 11 September 2010

Berkah Ramadhan dan Pendidikan

Kemarin seorang Tuna netra meninggal pada saat mau bertemu dengan bapak presiden di Istana. Kemarin juga, beberapa orang terluka karena mau mendapatkan "berkah Ramadhan" dari Gubernur DKI.

hanya demi Rp. 40.000 banyak warga yang rela mengantri. mungkin buat sebagian orang Rp. 40.000 itu kecil, tetapi, buat sebagian lagi uang dengan jumlah segitu terasa banyak. rencananya ada 6000 paket sembako dan "angpao" yang akan dibagikan. entah kenapa, salah siapa, tapi yang pasti ada yang terluka karena hal tersebut.

saya pribadi, bukan mempermasalahkan besar atau kecilnya rupiah yang akan diberikan. akan tetapi, bukankah lebih baik, daripada memberikan uang yang hanya habis dipakai untuk ke tukang pijat tersebut (kesaksian salah seorang yang mendapatkan dan dipakai untuk memijat karena terinjak-injak) lebih baik dipakai untuk membuat perpustkaan.

bayangkan ada 6000 paket x 40.000 = 240.000.000 (Dua Ratus Empat Puluh Juta rupiah). dengan uang sebanyak itu, dapat dibangun 5 perpustakaan sederhana di lima wilayah kota jakarta, kan. masing-masing wilayah mendapatkan jatah 48 juta rupiah.

lumayan, walaupun tidak dapat dikatakan banyak. akan tetapi, minimal dengan perpustakaan mini, masyarakat yang membutuhkan dapat membaca. dengan membaca,warga akan bertambah pintar. dengan bertambah pintar, perlahan-lahan, kemiskinan akan berkurang, lama-lama tidak ada lagi yang mau mengantri hanya untuk Rp. 40.000

Semoga

Kamis, 09 September 2010

Manfaat budaya Jawa untuk kesehatan

budaya Jawa selalu diidentikan dengan kesan kuno. sebenarnya tidak hanya budaya Jawa, hampir semua budaya terkadang dianggap kuno oleh sebagian generasi muda Indonesia. bahkan sebagian besar sudah membuang budaya Jawa tersebut. Dibuang karena dianggap ketinggalan zaman dan tidak lagi diperlukan, apalagi dalam bersosialisasi, dapat dianggap "tidak gaul" dan akhirnya dikeluarkan atau diasingkan oleh komunitasnya.

Sayangnya, budaya yang dianggap sudah kuno tersebut (dalam hal ini budaya Jawa), ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. misalnya, tari Gambyong yang terkesan lama dan membosankan merupakan salah satu tarian yang dapat membantu seseorang untuk tidak terkena stroke. lalu, tulisan jawa "Hanacaraka" pun memiliki pola artistik yang tinggi dan dapat membantu mengenali gangguan stroke pula...

budaya yang adiluhung tersebut, mulai ditinggalkan. dianggap kuno dan tidak sesuai dengan zaman sekarang. pertanyaannya, apakah memang benar demikian, atau tanpa disadari ini adalah cara untuk menggeser secara perlahan budaya kita yang katanya kuno tetapi memiliki manfaat tinggi untuk kehidupan?

Senin, 06 September 2010

Tragedi Bintan

Insiden di Bintan mengenai batas negara, membuat hubungan dua negara menjadi menegang. kelihatannya sering kali terjadi dan rasanya seringkali dilupakan begitu saja. cerita penangkapan nelayan Malaysia berbalas dengan penahanan 3 petugas Indonesia.

Pihak Indonesia mengatakan permasalahan yang terjadi karena nelayan Malaysia memasuki perairan Indonesia, sehingga ditangkap. versi Malaysia, petugas Indonesia memeras nelayan mereka sehingga petugas kita ditangkap petugas Diraja Malaysia.

Pertanyaanya, kenapa petugas Indonesia mau memeras (katakanlah itu sudah menjadi sesuatu hal lumrah..memeras kok lumrah??) nelayan Malaysia? tidak mungkin petugas mau melakukan hal tersebut tanpa ada pelanggaran. lalu kenapa mau diperas kalau tidak melanggar? analogikan saja dengan kondisi di jalan raya. kalau kita tidak salah maka bila polisi mau menilang kita, tentunya kita akan melawan, kan. berbeda kalau memang kita melanggar, tentunya kita berupaya untuk tidak di tilang, dengan berbagai macam cara, ya, salah satunya, menyuap (padahal dilaranng, tapi ini efektif daripada ke pengadilan.. buang waktu dan tetap keluar uang).

Nah, kalau nelayan2 Malaysia tidak mencuri atau melanggar batas, kenapa mau diperas? ataukah mereka biasa memberikan "sesuatu" kepada petugas sehingga mereka dapat mengambil yang bukan hak mereka? terdengar konyol kalau ada yang mau diperas bila tidak bersalah. lagipula bukan satu atau dua, tetapi banyak kata mereka.. aneh..

Ya, memang biasanya maling teriak maling...

Minggu, 05 September 2010

Aktivasi Otak Tengah

by Fidelis Waruwu on Monday, August 30, 2010 at 9:10am

Dear All,

Tulisan ini saya ambil dari sebuah milis. Ada diskusi yang ramai tentang otak tengah. Saya sendiri tidak tahu kebenaran tulisan ini, namun saya melihat, ada baiknya kita baca sekedar untuk menimbulkan "kewaspadaan" terhadap metode baru yang lagi laris dalam masyarakat kita saat ini.

---------------

Kita bisa terkagum-kagum ketika melihat seorang anak yang duduk di bangku SD dengan mata tertutup bisa menyebutkan dengan benar nilai dan gambar kartu-kartu remi yang juga dalam keadaan tertutup. Sementara anak yang lain menggambar dengan mata tertutup, membaca koran, atau bahkan bisa naik sepeda dengan mata tertutup. Sebuah atraksi luar biasa ini bisa dilakukan oleh anak-anak ini dengan hanya latihan dua hari saja!



Menyaksikan kemampuan ajaib itu, para orangtua pun berbondong-bondong mendaftarkan anaknya untuk mengikuti pelatihan singkat dan mahal dengan memegang janji dari panitia pelatihan bahwa anak mereka akan menjadi lebih cerdas, bahkan jenius, hanya dalam beberapa hari. Benarkah janji itu?



Kalau sekilas melihat atraksi extra ordinary atau di luar kebiasaan umum yang dilakukan anak-anak tadi, sepertinya janji tersebut masuk akal. Tetapi kalau kita pikirkan secara mendalam, bukan seperti itu kejeniusan yang kita harapkan pada anak-anak kita.

Dalam tulisannya, Lely Setyawati Kurniawan, seorang Psikiater dari Denpasar, Bali, menyebut kondisi seperti yang dialami oleh anak-anak di atas sebagai awareness, yakni suatu kondisi mental penuh kewaspadaan. Kondisi awareness yang berlebihan akan membuat seseorang mengalami berbagai gangguan kejiwaan, berupa gejala yang ringan berupa Gangguan Cemas Menyeluruh, sampai tipe berat berupa Gangguan Paranoid.



Kondisi awareness tersebut muncul setelah otak tengah anak-anak tersebut diaktivasi dengan suatu cara tertentu, seperti memperdengarkan alunan musik klasik dan instrumentalia lainnya, gerakan-gerakan tubuh, menciptakan suasana tertentu, dan lain-lain, kemudian ditambah juga dengan program neuro-linguistik (NLP) yang disisipkan demi sebuah proses aktivasi yang nantinya mengarah pada suatu keadaan extra sensory perception (ESP).



Namun perlu diketahui bahwa hingga hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang menyatakan bahwa aktivasi otak tengah meningkatkan kecerdasan manusia, apalagi meng-upgrade-nya menjadi jenius.

Sebaliknya penelitian beberapa ahli sudah membuktikan secara ilmiah bahwa aktivasi otak tengah bisa memberikan dampak buruk bagi fungsi organ tubuh, seperti penelitian Musa A. Haxiu & Bryan K. Yamamoto (2002) membuat suatu penelitian otak tengah pada 24 ekor musang jantan. Hasilnya aktivasi otak tengah di daerah periaquaductal gray (PAG) ternyata justru mengakibatkan otot-otot polos pernafasan mengalami relaksasi, sehingga mengganggu pernafasan hewan-hewan tersebut.



Begitu juga dengan penelitian Peter D. Larsen, Sheng Zhong, dkk. (2001) ada beberapa hal yang berubah karena aktivasi otak tengah, misalnya tekanan arteri utama (mean arterial pressure), aliran darah di ginjal (renal blood flow), aliran darah di daerah paha (femoral blood flow), persarafan daerah bawah jantung (Inferior cardiac), persarafan simpatis dan denyut jantung akan makin meningkat, sebaliknya tekanan darah justru turun, aktivitas persarafan di daerah tulang belakang juga turun. Peningkatan tekanan arteri, aliran darah ginjal dan paha tersebut bisa mencapai 328%.



Tulisan Hugo D. Critchley, Peter Taggart dkk. (2005) membuat kita lebih terperangah lagi, karena ternyata induksi lateralisasi pada aktifitasi otak tengah dapat mengakibatkan mental stres, serta berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death). Penyebabnya adalah karena tidak seimbangnya dorongan simpatetik persyarafan jantung.

Nah, alih-alih menjadikan anak jenius, aktivasi otak tengah ternyata menciptakan bahaya pada anak anda, yang mungkin saja akan terjadi semakin cepat kalau anak terus-menerus menerapkan secara intensif metoda aktivasi dan praktek penggunaan kemampuan otak tengah.



Sebenarnya ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh suatu lembaga yang memiliki metoda baru sebelum dilemparkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Minimal telah melalui 10 tahun percobaan di laboratorium (in vivo), setelah lulus uji klinis, barulah diujikan pada hewan-hewan percobaan dengan evaluasi sekitar 10 tahun. Pada tahap ketiga barulah diujikan pada para relawan (biasanya mereka dibayar) dan kembali dilakukan evaluasi. Dengan demikian dibutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk membawa suatu metode baru yang aman ke tengah masyarakat.



Sebaiknya anda berhati-hati untuk mengikutkan anak dalam sembarang metoda pelatihan yang mengarah kepada manipulasi otak dan alam bawah sadar, sebelum bertanya kepada ahlinya dan meyakini keabsahan metoda tersebut secara ilmiah, dan jangan termakan propaganda para penjual yang mengharapkan keuntungan bisnis semata.



Sumber: Lely Setyawati Kurniawan, seorang Psikiater, Staf Dosen di Bagian Psikiatri pada Fakultas Kedokteran Udayana, Bali, dan sebagai konsultan Forensik Psikiatri di RSUP Sanglah, Denpasar