Jumat, 01 Oktober 2010

Tes Keperawanan

salah satu daerah di negara ini punya ide yang sangat luar biasa. dalam rangka menekan meningkatnya perilaku seks bebas di kalangan remaja, wacana tersebut digulirkan. terdengar sebagai suatu hal yang mengejutkan, tetapi sepertinya itu adalah hal yang lumrah. Anggota dewan yang terhormat ingin, berharap (mungkin dia sendiri ingin melakukan pengecekan sendiri) seluruh calon siswi SMP, SMU dan Universitas di tes keperawanannya.....

Ya, tes keperawanan. suatu tes yang melanggar etika. masalah keperawanan adalah masalah pribadi individu, bukan untuk konsumsi umum. masalah tersebut merupakan suatu hal yang sensitif dan tidaklah mudah untuk dibicarakan secara terbuka, apalagi hanya untuk masuk sekolah. lalu, apa kaitan antara keperawanan dengan bersekolah? kalau masalah seks bebas, tidak hanya anak sekolahan saja yang melakukan hal tersebut. semua lapisan masyarakat pun melakukannya. baik yang sudah bekerja, pengangguran, suami, istri, semua bisa saja melakukan seks bebas (asalkan mau). lalu, apa kepentingannya diadakan tes tersebut? mau mengukur IQ ?? pemikiran yang teramat sangat bodoh... tidak ada korelasi antara IQ dengan keperawanan. tapi yang pasti, kalau tidak perawan dan tidak boleh sekolah, KEBODOHAN akan terjadi. Atau mungkin ini yang diinginkan oleh para dewan terhormat? kalau masyrakat bodoh, masyarakat tidak dapat berpikir kritis, kalau tidak dapat berpikir kritis, segala perilaku mereka (dewan) yang menyimpang pun tidak ada yang mengkritisi...

lalu, kalau bukan karena IQ, karena EQ. wah ini lebih seru lagi. apa lagi kaitannya??

saat ini, menurut saya, bukanlah sesuatu yang penting untuk mengetahui apakah seorang siswi masih perawan atau tidak. tetapi yang terpenting adalah, apa karya yang disumbangkannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. saya lebih memilih karya dari pada sekedar perawan atau tidak. karya jelas berguna dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. perawan? hanya untuk diri sendiri dan pasangan. jadi hanya untuk 2 orang saja. itupun cuma bisa sekali (kecuali operasi selaput dara setiap kali selesai melakukan hubungan seks). kalau karya?? sekali ada akan terus bergulir dan bermanfaat, bukan hanya untuk 1 atau 2 orang, tetapi jauh lebih banyak lagi.

jadi, lebih baik berkarya daripada sekedar masih perawan atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar