Rabu, 08 Desember 2010

Non Sexual Multiple relations


Dalam melaksanakan tugasnya, seorang therapist tidak mungkin tidak berhubungan dengan orang lain. sebagai manusia, therapist pun merupakan mahluk sosial yang senantiasa menjalin relasi dengan manusia lainnya. hanya, dalam hal etika, saat therpist berperan sebagai seorang therapist, maka etika sebagai therapist tentunya harus ia tegakan. menjalankan etika profesinya sebagai seorang therapist dilakukan dalam rangka menghindari permasalahan etika yang mungkin akan muncul di kemudian hari. memang, mudah untuk dibicarakan, diucapkan, akan tetapi belum tentu mudah untuk dilaksanakan.


adapun hal-hal yang dapat menghambat dalam melakukan tugasnya sebagai seorang therapist yang menjunjung etika profesi adalah hal-hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi juga masalah profesional itu sendiri. apabila, menjalin relasi di luar hubungan therapist dengan klien pada saat orang tersebut masih menjadi klien, maka permasalahan yang akan muncul adalah:


1. Bentuk hubungan menjadi hubungan KOMPROMISTIS

2. Menimbulkan CONFLICT of INTEREST

3. Mempengaruhi peran KOGNITIF dalam terapi

4. Membentuk KETIDAKSETARAAN hingga di luar terapi

5. Mengubah MAKNA PSIKOTERAPI itu sendiri

6. Menimbulkan MASALAH HUKUM

7. Melanggar ETIKA PROFESI


toleransi-toleransi terhadap hubungan tersebut merupakan pelanggaran terhadap etika. dengan alasan apapun juga, seorang therapist, lebih baik menghindari terlebih dahulu menjalin relasi lebih dengan klien diluar hubungan antara therapist - klien. sebenarnya, kalau dipikir lebih matang, apa sih yang menjadi bahan pertimbangan mengapa hubungan antara therapis - klien selama proses therapy berlangsung sebaiknya dihindari?? adapun beberapa pertimbangan yang dapat menjadi bahan acuan adalah:


1. SELECTIVE INATTENTION: menimbulkan NEGLIGENCE

2. BENEFICIAL? Untuk pasien ataukah untuk terapisnya?

3. PREVALENSI ~ Legitimasi / pembenaran sekelompok orang

4. TRADISI ~ haruskah menggugurkan etika profesi?

5. OTONOMI ~otonomi klien terabaikan krn di bawah pengaruh terapis

6. “NECESSITY” ~ terapis tak punya pilihan ~> ketidak-berdayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar